Sabtu, 15 Oktober 2016

puisiku puisi abu-abu


aku tak seindah bait-bait yang kau tuliskan
tak secantik deklamasi yang kau ekspresikan
aku hanya abu-abu dalam puisiku
yang hanya mengenal A,B,C untuk sekedar dibaca
dan eja-an yang penuh dengan syarat makna
kau dalami makna pada setiap kata atau kau baca dengan abjad-nya saja?
terserah lah!
karena aku sendiri sanggup memaknai-nya
puisiku puisi abu-abu
jika kau pandang hitamnya, maka kau akan palingkan muka
jika kau pandang putihnya kau akan tundukkan kepala
abaikan saja!
Yogyakarta, 16 Oktober 2016