Jumat, 09 September 2016

Luka Tak Berdarah


Sempit duniaku saat kau kungkung aku dalam egomu
Memaksa aku melenggang diatas luka tak berdarah
Masih juga kau laknat aku yang cuma keledai dungu

Jangan jadikan aku sebagai bintang yang dikagumi banyak makhluk karena keelokanya
Apalagi untuk menjadi bulan dan matahari, aku sungguh tak ingin
Aku cuma ingin mengarungi samudera kehidupan bersama cinta dan kedamaian

Kado kehidupan dari Tuhan
Perlahan-lahan terlepas dipenghujung masa mudaku
Disaat api berkobar membara dalam masanya
Aku sudah padam menjadi arang

Aku cemburu dengan gunung yang berciuman dengan awan
Aku iri dengan tangkai yang menggandeng daunya
Karena aku hanya buih yang terlepas dari ombak dilautan

Kenapa semua ingin menjadi dalang untuk kehidupan kecilku dari Tuhan?

Yogyakarta, 10/09/2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar